fastekes.ikta.ac.id

Pekanbaru, 30 April 2025 — Fakultas Teknologi Kesehatan (Fastekes), Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah (IKTA), menggelar Sharing Session Online dengan tema “Bukan Sekedar Mengajar: Peran Dosen sebagai Konselor Mahasiswa Zaman Now”, menghadirkan narasumber inspiratif, Dr. Sai Handari, M.Pd., dosen Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) dari UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda.

Kegiatan yang berlangsung secara virtual melalui Google Meet pada Rabu, 30 April 2025 pukul 08.30–10.00 WIB ini diikuti oleh dosen dari program studi di lingkungan Fastekes IKTA. Sharing session ini bertujuan untuk memperkuat peran edukatif dan humanistik dosen dalam mendampingi mahasiswa menghadapi tantangan akademik, psikologis, dan sosial di era digital.

Dalam paparannya, Dr. Sai Handari menekankan bahwa dosen masa kini tidak hanya berperan sebagai pengajar di kelas, tetapi juga sebagai pembimbing, pendengar, dan konselor yang mampu memahami dinamika kehidupan mahasiswa. “Menjadi dosen zaman now adalah tentang kepekaan dan empati. Mahasiswa membutuhkan pendamping yang tidak hanya mengajar, tapi juga hadir dan peduli,” ujar beliau.

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Fastekes IKTA dalam membangun atmosfer akademik yang suportif, kolaboratif, dan holistik, serta memperkuat kompetensi non-teknis sivitas akademika dalam membina karakter dan kesehatan mental mahasiswa.

Dengan berlangsungnya kegiatan ini, Fastekes IKTA berharap dapat terus mendorong peran aktif dosen sebagai agen perubahan yang tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga memanusiakan proses pendidikan. (Red/Rino)

Fastekes.ikta.ac.id – Provinsi Riau, Indonesia – Fakultas Teknologi Kesehatan, Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah (IKTA) mengumumkan pelaksanaan kegiatan Al Insyirah International Education Activities (ALINEA) 2024, yang telah berlangsung dari tanggal 23 Agustus hingga 6 September 2024 di Provinsi Riau, Indonesia. Kegiatan ini merupakan hasil implementasi kerja sama internasional antara IKTA, Indonesia, dan Universiti Selangor (UNISEL), Malaysia. ALINEA 2024 merupakan program Student Mobility Internasional pertama yang diselenggarakan di IKTA, sekaligus langkah penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara kedua institusi.

Program ALINEA 2024 diikuti oleh 15 peserta, yang terdiri dari 10 mahasiswa UNISEL (5 orang dari Fakulti Sains Kesihatan, 1 orang dari Fakulti Kejuruteraan dan Sains Hayat, serta 4 orang dari Fakulti Pendidikan dan Sains Sosial) dan 5 mahasiswa dari Fakultas Teknologi Kesehatan, IKTA. Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman pendidikan dan budaya yang mendalam selama dua minggu, baik melalui kegiatan offline maupun online.

Sambutan dari Dekan Fakultas Teknologi Kesehatan di depan peserta (ALINEA) 2024: Mempererat Kerja Sama Internasional dan Membangun Memori Baru
Sambutan dari Dekan Fakultas Teknologi Kesehatan di depan peserta (ALINEA) 2024: Mempererat Kerja Sama Internasional dan Membangun Memori Baru

Kegiatan ini dibuka dengan workshop bertema “Revolutionizing Student Productivity with Next-Gen Tools,” yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas mahasiswa dengan memanfaatkan teknologi terkini. Selain itu, peserta juga akan merasakan kekayaan budaya lokal dengan mengikuti Jelajah Kebudayaan yang menghadirkan pengalaman menyaksikan Festival Pacu Jalur 2024 di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Festival ini merupakan perlombaan perahu tradisional yang diikuti oleh 225 jalur, yang dikenal sebagai salah satu tradisi kebanggaan masyarakat Riau.
Selain kegiatan budaya, peserta juga mendapatkan pengalaman langsung di dunia kesehatan dan industri melalui kunjungan ke RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau dan PT Riau Andalan Pulp and Paper. Program ini juga mencakup aktivitas olahraga dan games bersama yang dirancang untuk mempererat hubungan antar peserta.

Setelah menyelesaikan kegiatan offline, program dilanjutkan secara online dengan penugasan yang akan diselesaikan oleh mahasiswa dari lokasi masing-masing, menjadikan ALINEA 2024 sebagai program yang fleksibel namun tetap berdaya guna.

Nama ALINEA diambil dari kata paragraf, yang mengandung harapan bahwa kegiatan ini akan menjadi paragraf baru dalam kisah hidup para peserta, menambah warna dan pengalaman yang berarti dalam perjalanan pendidikan mereka.

“Kami berharap ALINEA 2024 akan menjadi awal dari banyak kegiatan serupa di masa depan, serta memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi semua peserta”, ujar Ketua Panitia ALINEA 2024, Bapak Ichwann Hastona, S.IP.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi: Fakultas Teknologi Kesehatan, Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah melalui email ke [email protected]

Fastekes.ikta.ac.id | Arti Surat Al Insyirah | Surat Al Insyirah – Al-Quran adalah kitab suci bagi semua umat Islam yang ada di dunia ini. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa bagi semua umat Islam yang ada di dunia ini, Al-quran merupakan pedoman hidup untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Di dalam Al-Quran berisi banyak sekali pedoman-pedoman hidup yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga hidup yang dijalani sesuai ajaran Al-Quran membuat umat Islam terhindar larangan-Nya dan melaksanakan segala perintah-Nya.

Dalam Al-Quran ada banyak sekali cerita nabi Allah pada masa lalu. Semua cerita nabi Allah yang ada pada Al-Quran bukanlah cerita yang dusta atau kisah khayalan. Al-Quran menjelaskan banyak sekali cerita nabi Allah yang di dalam cerita atau kisah itu, kita akan mengetahui hal-hal yang diharamkan dan hal-hal yang halal. Selain itu, Al-Quran juga memberitahukan kepada umat Islam untuk memisahkan mana yang hak dengan yang batil. Dengan Al-Quran, seorang hamba muslim bisa menuju jalan yang lurus.

Melalui surat-surat Al-Quran merupakan wahyu yang turun dari Allah SWT. Ketika membaca Al-Quran dan artinya, kita sebagai umat Islam akan merasa lebih tenang sekaligus menjadi bahan renungan. Al-Quran adalah cahaya bagi semua umat Islam karena bisa menjadi obat untuk menyembuhkan penyakit jiwa yang kotor, sehingga terhindar dari dosa-dosa yang berasal dari hati.

Semua masalah kehidupan akan dijelaskan di dalam Al-Quran, mulai dari masalah yang kecil hingga masalah yang besar. Oleh karena itu, Al-Quran dijadikan sebagai pedoman sekaligus petunjuk agar bisa mencapai jalan yang diridhai oleh Allah SWT.

Salah satu surat dalam Al-Quran yang memiliki keistimewaan adalah surat Al-Insyirah. Dalam surat ini, umat Islam akan merasa yakin kalau setiap masalah yang sedang dihadapi pasti diberi kemudahan oleh Allah SWT, sehingga hati menjadi lebih lapang dan lebih tenang. Surat Al-Insyirah juga memiliki keutamaan dan manfaat lainnya yang berkaitan dengan kehidupan umat Islam.

Untuk lebih jelasnya, mari kita simak ulasan tentang surat Al-Insyirah lebih dalam.

Membuka pintu rezeki merupakan suatu hal yang sangat diharapkan oleh umat Islam di seluruh dunia. Namun, terkadang masih ada beberapa umat Islam yang belum mengetahui cara untuk membuka pintu rezekinya. Buku Membuka Pintu Rezeki merupakan buku yang cocok dijadikan sebagai panduan agar pintu rezeki dibukakan oleh Allah SWT. Terlebih lagi buku ini menjelaskan kunci-kunci khusus untuk membuka rezeki yang ditulis oleh para cendekiawan Indonesia.

Surat Al Insyirah

Dalam Al Quran surat Al-Insyirah berada pada urutan surat yang ke-94 dan ada pada juz 30 atau juz terakhir dalam Al Quran. Berisi tentang petunjuk dari Allah SWT tentang kesulitan atau permasalahan yang sedang dihadapi oleh umat Islam pasti akan diikuti dengan turunnya berbagai macam kemudahan yang membuat kesulitan dan permasalah tersebut menjadi lebih mudah untuk ditemukan solusinya.

Surat Al-Insyirah termasuk surat Makiyah karena diturunkan di kota Makkah. Surat Al Insyirah diturunkan saat Nabi Muhammad SAW sedang melakukan hijrah dari Makkah ke Madinah. sering disebut oleh banyak orang dengan sebutan surat Alam Nasyrah karena sebutan itu merupakan awalan dari surat Al Insyirah. Selain itu, surat Al-Insyirah juga disebut juga dengan surat Asy Syarh.

Dalam surat Al-Insyirah terdiri dari 8 ayat. Setiap ayat surat Al-Insyirah memiliki makna yang sangat berarti bagi kehidupan seorang hamba karena bisa membangkitkan rasa yakin dan optimis walaupun sedang menghadapi berbagai macam permasalahan atau cobaan. Setelah membaca surat Al-Insyirah, pikiran dan hati menjadi lebih tenang karena percaya bahwa Allah adalah tempat seorang hamba untuk berharap.

Selain dapat membangkitkan rasa optimis ketika sedang ada suatu masalah, surat Al-Insyirah juga memiliki kandungan manfaat berupa dapat membuat hati terasa lapang ketika membacanya setiap hari. Selain itu, dengan membaca surat Al-Insyirah, maka pintu rezeki dapat dibukakan selebar-lebarnya.

Surat Al Insyirah Ayat 1-8, Latin dan Artinya

Berikut ini surat Al-Insyirah ayat 1-8 beserta Latin dan Artinya
Ayat 1

a lam nasyraḥ laka ṣhadrak

Artinya:

Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Nabi Muhammad),

Ayat 2

wa waḍha’nā ‘anka wizrak

Artinya:

meringankan beban (tugas-tugas kenabian) darimu

Ayat 3

alladżī angqaḍa ẓahrak

Artinya:

yang memberatkan punggungmu,

Ayat 4

wa rafa’nā laka dżikrak

Artinya:

dan meninggikan (derajat)-mu (dengan selalu) menyebut-nyebut (nama)-mu?

Ayat 5

fa inna ma’al-‘usri yusrā

Artinya:

Maka, sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan.

Ayat 6

inna ma’al-‘usri yusrā

Artinya:

Sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan.

Ayat 7

fa idżā faraghta fanṣhab

Artinya:

Apabila engkau telah selesai (dengan suatu kebajikan), teruslah bekerja keras (untuk kebajikan yang lain)

Ayat 8

wa ilā rabbika farghab

Artinya:

dan hanya kepada Tuhanmu berharaplah!

Hidup yang kita jalani ini tidak pernah lepas dari yang namanya masalah. Setiap masalah itu harus dihadapi, tetapi terkadang permasalahan yang sedang dihadapi terasa membebani pikiran atau bahkan sulit menemukan jalan keluarnya.

Manfaat Keutamaan Membaca Surat Al Insyirah

Manfaat dan keutamaan membaca surat Al-Insyirah sangatlah banyak, diantaranya:

1. Dimudahkan Rezeki

Rezeki menjadi lebih mudah diperoleh ketika membaca surat Al-Insyirah secara rutin, sehingga hidup akan menjadi lebih bahagia. Dalam hal ini, rezeki yang dimaksud bukan hanya soal pendapatan saja, tetapi bisa juga kesehatan, kebahagiaan, dan sebagainya.

2. Kesulitan Akan Hilang

Hidup yang kita jalani ini pastinya ingin selalu dimudahkan atau kesulitan yang sedang dihadapi mudah ditemukan jalan keluarnya, sehingga kesulitan pun akan hilang. Membaca surat Al-Insyirah memberikan manfaat kepada seorang hamba berupa kesulitan yang sedang dijalani akan dimudahkan dan diberikan jalan keluarnya.

3. Akan Mendapatkan Kemampuan yang Istimewa

Seorang hamba muslim yang membaca surat Al-Insyirah sebanyak 200 kali pada waktu duha tiba, maka ia bisa memperoleh kemampuan yang istimewa. Tidak hanya dapat diberikan kemampuan yang istimewa saja, tetapi membaca surat Al Insyirah di waktu duha bisa membuat seorang mendapatkan rahasia-rahasia yang tidak terduga.

4. Membuat Hidup Menjadi Lebih Baik

Membaca surat Al Insyirah setelah sholat fardhu sebanyak 40 kali secara rutin dapat memberikan kehidupan yang lebih baik. Alangkah baiknya hal ini dilakukan selama 7 hari berturut-turut agar setelah itu seorang hamba menjadi terbiasa membaca surat Al Insyirah setelah sholat fardhu. Dengan kehidupan yang lebih baik, maka bisa menciptakan rasa Bahagia selama menjalani hidup di dunia ini.

5. Diberikan Kekayaan yang Melimpah

Seorang hamba dapat diberikan kekayaan yang melimpah ketika membaca surat Al Insyirah sebanyak 40 kali. Hal itu sebaiknya dilakukan setelah seorang hamba menyelesaikan shalat fardhu dan akan lebih baik lagi apabila dilakukan secara rutin. Semakin sering untuk dilakukan, maka semakin terbiasa untuk melakukannya.

6. Dimudahkan Mendapatkan Pekerjaan

Seseorang pasti sangat menginginkan untuk mendapatkan pekerjaan setelah menyelesaikan pendidikan yang ditempuhnya. Dengan membaca surat Al Insyirah setelah shalat sunak mutlak (2 rakat) dan membaca surat Al Insyirah setelah salat fardhu sebanyak huruf yang ada di dalam surat, maka keinginan seorang hamba terutama keinginan untuk mendapatkan pekerjaan bisa dimudahkan oleh Allah SWT.

7. Dilapangkan Hatinya

Surat Al Insyirah memiliki manfaat berupa hati seorang hamba bisa diberi kelapangan ketika sedang menghadapi suatu masalah atau kesulitan. Dengan hati yang lapang akan membuat hidup menjadi lebih tenang dan hati pun menjadi senang. Selain itu, membaca surat Al Insyirah dapat menghilangkan rasa malas yang ada di dalam diri terutama rasa malas untuk bekerja, sehingga membuat hidup yang dijalani menjadi lebih semangat.

8. Permohonan Menjadi Mudah Terkabul

Ketika seseorang melakukan permohonan kepada Allah SWT biasanya berharap agar permohonan itu terkabul. Membaca surat Al Insyirah secara rutin dapat membuat permohonan seorang hamba kepada Allah SWT menjadi mudah terkabul. Permohonan yang terkabul bisa membuat hati menjadi lebih tenang dan damai, sehingga kehidupan yang dijalani pun penuh dengan ketentraman.

9. Menghilangkan Rasa Malas

Manfaat keutamaan dari surat Al Insyirah berikutnya adalah menghilangkan rasa malas. Dalam hidup yang kita jalani ini sebisa mungkin rasa malas yang ada di dalam diri kita dihilangkan terutama rasa malas untuk beribadah dan bekerja. Jika rasa malas beribadah sudah dihilangkan, maka seorang hamba akan menjadi lebih dekat dengan Allah SWT, sehingga segala sesuatu kesulitan yang sedang dihadapi akan diberikan kemudahan.

10. Dimudahkan Segala Urusannya

Ketika seorang hamba membaca surat Al Insyirah setelah sholat fardhu secara rutin, maka segala urusannya yang ada di dunia ini akan diberikan kemudahan dan kelancaran, sehingga hidup yang dijalani akan menjadi lebih damai dan tentram.

Setiap manfaat keutamaan Al Insyirah bisa membuat kehidupan yang dijalani menjadi lebih tenang, damai, dan tentram karena permasalahan hidup akan diberi kemudahannya. Oleh sebab itu, mulailah dari sekarang untuk terbiasa membaca surat Al Insyirah dalam kehidupan sehari-hari.

Kandungan Surat Al Insyirah

Kandungan yang ada di dalam surat Al Insyirah ada lima, diantaranya:

Allah SWT melapangkan hati Nabi Muhammad SAW yang pada saat itu sedang berusaha dengan penuh perjuangan untuk menyebarkan atau mensyiarkan agama Islam yang penuh dengan kesulitan dan hambatan. Melalui surat Al Insyirah menjelaskan bahwa Allah SWT selain memberikan kelapangan dada kepada Nabi Muhammad SAW, juga memberikan sifat kenabian dan keutamaan dalam menjaga kesucian. Melalui surat Al Insyirah, umat Islam juga akan merasa lebih lapang dalam menjalani kesulitan hidup ini.
Dalam surat Al Insyirah memberikan penjelasan bahwa Allah SWT akan menghilangkan kesulitan yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW ketika menjalankan perintah-Nya serta menggantikan semua kesulitan itu dengan suatu kenikmatan dan kemudahan.
Melalui surat ini, dijelaskan bahwa Allah SWT setiap ada kesulitan yang sedang menimpa hambanya pasti akan selalu dibarengi dengan kemudahan. Hal ini seperti yang digambarkan pada masa itu bahwa Nabi Muhammad SAW sedang mendapatkan perlawanan dari kaum musyrikin.
Surat Al Insyirah mengajarkan sekaligus mengingatkan kita sebagai hamba Allah SWT untuk selalu mengerjakan ibadah salat dan selalu meminta permohonan kepada Allah SWT dan selalu mengharapkan ridho dari Allah SWT.
Dalam surat Al Insyirah, seorang hamba juga diingatkan untuk selalu berusaha yang diikuti dengan tawakal agar semua hal yang diinginkan dapat tercapai dan kesulitan yang sedang dihadapi mendapatkan kemudahan.

Cara Mengamalkan Surat Al Insyirah

Dikutip dari beberapa sumber terdapat beberapa cara mengamalkan surat Al Insyirah, antara lain:

  1. Dibaca setiap malam (1000 kali) yang dibarengi dengan membaca shalawat (11 kali).
  2. Surat Al Insyirah dibaca setelah melakukan salat hajat sebanyak 152 kali dengan dibarengi membaca salawat (11 kali).
  3. Surat Al Insyirah dibaca setelah selesai melakukan shalat fardhu sebanyak 40 kali dengan tambahan membaca shalawat Nabi dengan minimal 11 kali.
  4. Surat Al Insyirah dapat dibaca setelah selesai melakukan salat duha sebanya 200 kali.

Kesimpulan

Surat Al Insyirah merupakan salah satu surat yang berisi tentang kelapangan hati seseorang ketika sedang menghadapi suatu kesulitan atau permasalahan. Dengan surat Al Insyirah, seorang hamba diingatkan bahwa setiap kesulitan yang sedang dihadapi akan ketemu jalan keluarnya dengan cara selalu berusaha dan tawakal.

Oleh karena itu, surat Al Insyirah, juga menerangkan bahwa sebagai umat Islam, tidak boleh bermalas-malasan terutama dalam menjalankan ibadah salat. Selain itu, surat Al Insyirah juga menjelaskan bahwa hanya kepada Allah SWT, seorang hamba dapat berharap. Demikian pembahasan surat Al Insyirah, semoga semua pembahasan di atas dapat bermanfaat untuk kita semua.